|
Art@Silide_20
Judul Buku: Udah Putusin Aja!
Penulis: Felix Y. Siauw
Penerbit: Alfatih Press
Tahun terbit: Cetakan I September dan II Oktober 2014
Tebal: 180.hlm
|
Sahabat Forsweiss udah
tahu buku ini belum, atau udah pada baca bukunya? Hehehe mari kita sama-sama belajar,,,
saya disini akan meresensi buku ini dengan singkat dan tentunya jelas.
Bicara tentang “Cinta”
ada yang asing gak tuh sama kata “Cinta”? Ya tentunya tidak asing lagi bagi kaum
Adam dan Hawa tentunya. Forsweiss, ternyata Cinta itu Fitrah. Kita manusia
biasa yang memiliki cinta, tiada yang salah karena cinta adalah Anugrah. Justru
dengan cintalah yang meanusiakan manusia, mewarnai kehidupan dan menerbitkan
harapan. Tiada masalah ada cinta pada manusia dan tiada pernah pula Allah
karuniakan selaksa cinta untuk menyiksa. Allah turunkan cinta agar dua insan
dapat bersama dalam satu bahtera asa.
Cinta adalah pemberian
Allah dan karunia-Nya. Allah menanamkan rasa cinta pada jiwa kita sebagai
bentuk dari rasa cinta-Nya kepada kita sebagai bentuk dari rasa cinta-Nya
kepada kita berpikir tentang-Nya.
Salahkah Merasa? Well, Awalnya
biasa saja, entah mulai kapan muncul rasa. Bergejolak di dalam dada laksana air
mendididh menggelegak. Pikiran penuh dengan wajahnya dan lidah tak bisa
dikendalikan untuk selalu menyebut namanya. Senyum yang jarang terlihat kini
jadi bingkai wajah dan entah kenapa seluruh dunia juga seolah membalas
senyumnya. Saat berjauhan rindu, tapi bertatap muka malu. Bila sahabat
Forsweiss sudah merasa jatuh cinta, saya ucapkan selamat! Karena itu tanda
normal dan baik-baik saja hehe.
Namun, bukan berarti
ketika Allah mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah kepada manusia, lantas
kita bisa mengekspresikan sesuai kehendak kita, seperti apa pun yang kita
inginkan. Ada masanya, ada caranya, dan ada aturannya. Karena itulah, Islam
diturunkan oleh Allah. Supaya kita tetap menjadi manusia, bukan hewan yang
bebas berekspresi saat mereka jatuh cinta.
Aturan Islam Sederhana…
©
Bila cinta, datangi walinya dan menikahlah
©
Bila belum siap, persiapkan diri dahulu
dalam diam
©
Islam tidak mengenal hubungan-hubungan
pra-pernikahan semisal pacaran dan pertunangan. Faktanya, hubungan ini bukan
malah mengenalkan dua insan, tapi malah merusak kedua insan.
©
Islam dengan tegas mengharamkan interaksi
lekaki dan wanita yang bukan mahram tanpa ikatan pernikahan.
Pacaran Tanda Dewasa atau
Beradegan Dewasa?
Kebanyakan muslim,
khususnya remaja, beranggapan bahwa pacaran adalah tanda kedewasaan. Jadi,
seorang pria dikatakan sudah dewasa bila ia sudah mampu menggandeng tangan wanita,
melakukan rutinitas dewasa lainnya, seperti
apel malam Minggu, jalan, makan di kafe atau restoran. Tentu, tidak
ketinggalan, akhirnya melakukan adegan-adegan dewasa.
<3 Pacaran
100% merugikan perempuan, cepat atau lambat. 100% menguntungkan lelaki, cepat
atau lambat.
Pacaran dalam Pandangan
Islam?
Islam memandang lekaki
dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliaannya, namun berbeda dalam hal
fungsi dan penenmpatannya.
Islam memberikan porsi
khusus kepada wanita yang tidak diberikan kepada lelaki, sebaliknya Islam juga
memberikan porsi khusus kepada lelaki yang tidak diberikan kepada wanita.
Karena Islam adalah agama
preventif. Allah melarang keras untuk mendekati zina, apalagi melakukannya.
Maka Islam menutup semua jalan untuk menuju perzinaan.
Selain karena zina
merupakan dosa besar di sisi Allah, perbuatan itu juga sangat merugikan, bagi
lelaki apalagi wanita, dan kehidupan manusia secara umumnya.
Udah Putusin Aja!!!
Cinta itu memikirkan yang
dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, TAPI NANTI. Mari kita berbicara tentang
masa depan. Agar hari esok yang dijelang bukan suatu kesengsaraan, ada hal yang
jelas harus dipersiapkan. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus
dihindarkan.
COBA PIKIRKAN BAIK-BAIK!
Sebelum menikah saja dia
sudah berani berbuat maksiat. Lalu apa yang menghalanginya berbuat maksiat
setelah menikah?
ª
Jika sebelum halal saja sudah berani
katakana sayang kepadamu….. Jangan heran bila setelah menikah ia berani
katakana itu kepada wanita lain. Toh sama-sama bermaksiat kepada Allah.
ª
Jika sebelum akad saja ia sudah berani
melabuhkan tangannya pada tubuhmu… Jangan heran bila setelah menikah ia mampu
lakukan itu pada wanita lain. Toh sama-sama dosa kepada Allah.
ª
Yang tiada takut dosa saat sebelum
menikah…… Jangan harap ia takut dosa setelah menikah!!
Bagi Yang Sudah Siap..
Dalam Islam, pernikahan
adalah jalan untuk menyalurkan cinta dengan bertanggung jawab dan penuh
komitmen. Pernikahan dalam Islam tidak dianggap ribet bahkan cenderung
mengerikan, sehingga banyak yang harus dipersiapkan yang ujungnya membuat
lelaki takut menikah. Tapi tidak pula Islam memudahkan pernikahan sehingga bisa
dipandang sebelah mata dan seenaknya.
Kemampuan yang dimaksud
di sini bukanlah dilihat dari harta, keturunan, atau status sosial, melainkan
dari agama semata.
Bagi yang memahami Islam,
tiada khawatir pada dirinya dalam menjalani hidup. Begitu pun yang menikah
karena Allah. Dua insan berpadu karena Allah dan karena pahami Islam. Kelak
jalan terbuka baginya dan masalah jauh dari mereka.
Khitbah-Ta’ruf bagi yang
Sudah Siap!!
Pernikahan di dalam Islam
adalah sebuah ikatan suci, ikatan yang akan menghalalkan yang haram dan
menyatukan dua insan dan keluarga.
Pernikahan adalah pintu
nenuju kebaikan yang bertebaran pada jalan-Nya, dan juga bagian dari keindahan
yang Allah beri di dunia.
Bila sudah mendapatkan
yang disenangi, yang kita pun cenderung kepadanya, lanjutkan ke proses Khitbah.
Khitbah, adalah sebuah pernyataan peminangan dari
seorang lelaki kepada seorang wanita atau walinya, agar wanita itu bersedia
menikahinya dan membina keluarga bersamanya. Berlaku juga sebaliknya dari
wanita kepada lelaki.
Bagi yang Belum Siap….
Ketika hasrat terhalang syariat, cinta tak mampu melekat karena takut
maksiat, shalatlah berbilang rakaat atau puasalah selagi dapat. Saat syahwat
mengajak maksiat, pikiran menjadi hitam pekat, segera dekati Pemilik rahmat,
menuju agamanya kita harus merapat.
Bila belum siap, harusnya tahu batas kemampuan diri dan jangan dulu
melakukan interaksi. Jangan memulai apa yang tak bisa engkau selesaikan. Nikahi
atau sudahi, halalkan atau tinggalkan.
Udah Putus, Galau, nih! Gimana Bisa Move On?.......
Anak muda terkadang memang ribet, apalagi anak muda yang sering galau.
Cara mengatasinya hanya dengan:
Á Mengingat Allah akan membuat galau karena
cinta menjadi ketenangan.
Á Gabungkan diri dalam perjuangan Islam.
Á Baca kisah-kisah Rasulullah Saw., sahabat,
dan panglima-panglima Islam.
Á Find your positive hobby yang bisa
mengalihkan kita.
Yang Muda yang Bercinta…….
Punya cinta tidak mengharuskan mengumbar cinta, kannn? Mencintai tidak
berarti membolehkan segala yang dilarang Allah, kann? After all, hidup ini bukan
melulu cinta seperti sinema Korea. Ada halal dan haram yang Allah gariskan bagi
kita, itu yang harus kita ingat!!!
Kapan Aku Menikah?...
<3
Pertama,
dan yang paling penting, adalah lakukan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah.
<3
Kedua,
yang tidak kalah penting, tambahkan dengan perkara-perkara Sunnah.
<3
Mari
memantaskan diri.
Nah sahabat forweiss,, pasti seru ya bacanya, banyak banget hikmah
yang kita dapatkan. Jangan lupa semangat untuk halalil doinya heheh jangan ajak
dia pacaran ya guysss<3